Selasa, 15 November 2011

AREMA FC: The History

Arema Indonesia (dulu bernama Arema Malang, dan Arema FC) adalah sebuah klub sepakbola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, dan mempunyai julukan 'Singo Edan'. mereka bermain di Stadion Kanjuruhan, dan Stadion Gajayana. Arema adalah klub sekota dari Persema Malang. pada musim kompetisi 2010/2011, saat acara launching sempat menggunakan nama Arema FC, namun dua hari kemudian kembali lagi menggunakan nama Arema Indonesia.
sejak hadir di persepakbolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu), dan sekitarnya. sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang2 kecil terdapat patung dan gambar singa. kelompok supporter mereka disebut sebagai Aremania.




The History
Nama Arema Pada Masa Kerajaan
nama Arema adalah sebuah legenda di Malang. adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. prestasi Kebo Arema gilang gemilang. ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara, seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama, hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. demikian pula pemberontakan Cayaraja, seperti ditulis Kitab Negarakertagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. hingga kemudian bisa menguasai Selat Malaka. sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. buku2 sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai Raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya di dekat Kota Malang.


Nama Arema di Dekade '80an
sampai akhirnya pada dekade 1980an muncul kembali nama 'Arema'. tidak ada yang tahu pasti, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam 'subkultur', dengan identitas, simbol, dan karakter bagi masyarakat Malang. diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya diantaranya melalui musik rock dan olahraga. selain tinju, sepakbola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi Arek Malang menunjukkan reputasinya. sehingga kelahiran klub sepakbola Arema adalah sebuah keniscayaan.


Awal Mula Berdirinya PS Arema
Arema Football Club/Persatuan Sepakbola Arema, nama resminya, lahir pada tanggal 11 Agustus 1987; dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. pada masa itu, klub asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi Arek Malang. Stadion Gajayana (homebase klub pemerintah itu), selalu disesaki penonton. dimana posisi Arema waktu itu? yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepakbola. ia masih menjadi sebuah utopia.

adalah Acub Zaenal, mantan Gubernur Irian Jaya ke 3, dan mantan pengurus PSSI periode '80an yang pertama kali punya andil menggagas pemikiran membentuk klub Galatama di Kota Malang, setelah sebelumnya mambangun klub Perkesa 78. jasa 'sang jenderal' tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, Humas Persema saat itu. "saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zaenal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar", ujar Ovan. melihat penonton membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub Galatama. "you bikin saja (klub) Galatama di Malang", kata Ovan menirukan ucapan Acub.
beberapa hari setelah itu, Ir. Lucky Acub Zaenal (putra Mayjen TNI [purn] Acub Zaenal) mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. dia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. "waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif", sebut Ovan. dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub Galatama. "saya hanya punya pemain", ujarnya. maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk 'Derek' Sutrisno (Alm.), pendiri klub Armada '86.

berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat 'sudah saatnya kah Kota Malang memiliki Klub Galatama?'. Drs. Heruyogi (Ketua SIWO), dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep, Kota Malang. dengan tema: "Klub Galatama dan Kota Malang", narasumbernya antara lain: Acub Zaenal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. acara itu dibuka oleh Walikota Malang, Tom Uripan (Alm.). hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar; Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatama yang profesional.
harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada '86nya. awalnya nama Arema adalah Aremada, gabungan dari Armada dan Arema. namun nama itu tidak bisa langgeng. beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema '86. sayangnya upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema '86 banyak mengalami hambatan. bahkan, tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema '86 supaya tetap survive. setelah diambil alih, nama Arema '86 akhirnya diubah menjadi Arema, dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987, sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH (Alm.) No.58. "penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus", ujar Ovan mengisahkan. hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop)", imbuh Ovan. dari sinilah kemudian, Lucky dan Ovan mulai mengutak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.
satu cerita menarik dibalik berdirinya Arema yaitu; sempat mengundang kecurigaan aparat waktu itu. maklum sebutan "Arema" identik dengan dunia sindikat, geng, dan segala tetek-bengek kriminal lainnya. buntutnya, Ovan Tobing terpaksa harus bolak balik untuk dimintai keterangan aparat TNI. namun lewat upaya keras yang meletihkan, akhirnya Arema yang motivasi awalnya didirikan untuk mengangkat martabat dan harga diri warga Malang itu perlahan-lahan mulai berkibar.


Perjalanan Arema di Galatama
pada awal keikutsertaan di Kompetisi Galatama, Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala persiapan, mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan, sampai kostum mulai direncanakan. bahkan, gerilya mencari pemain dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan. pemain2 seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi, dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperissa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI, karena kasus suap juga direkrut. pelatih sekaliber Sinyo Aliandoe juga bergabung.
hanya saja masih ada kendala, yakni menyangkut mess pemain. beruntung Lanud Bandara Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu, dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU sebagai tempat penampungan pemain. selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh juga dijadikan tempat berlatih. praktis Maryanto dkk ditampung di barak.
menariknya, saat itu pemain2 Arema berlatih fisik layaknya prajurit militer. Maryanto dkk digembleng fisik di hutan yang masih berada di kawasan lanud. pemain berlari zig-zag diantara rimbunnya pohon. "TNI AU memberikan andil yang besar pada Arema", papar Ovan Tobing. hingga sekarang, lapangan Pagas masih menjadi tempat berlatih pemain Arema.
sempat ada kendala, yaitu masalah dana, masalah utama yang kelak terus membelit Arema. "kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu 'Luk yang harus mendanai", jelas Ovan saat mengantar Lucky ke Bandara Juanda. sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

debut perdana Arema adalah sebuah partai eksebisi melawan klub asal negeri ginseng Korea Selatan, Haleluya. kesempatan langka itu diperoleh Arema waktu Haleluya sedang melakukan pertandingan eksebisi di Indonesia. beruntung debut perdana Arema saat itu menarik perhatian publik Malang. yang kemudian pertandingan digelar di Stadion Gajayana.
debut Arema itu mendapat perhatian besar. masyarakat berbondong2 ke Gajayana, tiketpun ludes terjual. ternyata laga perdana Arema tak seperti yang diharapkan. di lapangan, Arema menjadi bulan-bulanan pemain2 Haleluya yang sarat pengalaman. kekalahan 5-0 tanpa balas itu berbuntut kekecewaan penonton. makian dan umpatan tak habis2nya dialamatkan kepada 'bayi' Arema. namun Arema terus berbenah. pelajaran mahal dari Haleluya dijadikan acuan untuk perkembangan ke depan. cacian maupun makian dijadikan cambuk.

prestasi klub Arema di Galatama bisa dibilang pasang surut. walaupun tidak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama, Arema FC tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen. namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. dengan modal pemain2 handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi, dan eks pelatih M. Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat Kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.


line up Arema Juara Galatama 1992


Perjalanan Arema di Ligina
sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema FC tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. sekali ke babak 12 besar (1996/1997). dan, enam kali masuk 8 besar (2000, 2001, 2002, 2005, 2006, & 2007). walaupun berprestasi lumayan, namun Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui. sehingga tak heran, hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti.
pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan finansial parah yang berpengaruh pada prestasi tim. hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk, pada pertengahan musim kompetisi 2003. meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I.
sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema makin meningkat. 2004 Juara Divisi I, 2005 & 2006 Juara Copa Indonesia, dan pada 2007 Juara Piala Soeratin Liga Remaja Nasional/LRN U-18. di tahun 2006 & 2007, Arema dan pelatih Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai Tim Terbaik, dan Pelatih Terbaik.


Arema Juara Copa 2005. photo courtesy of: ongisnade.net


Perjalanan Arema di Indonesia Super League
Kompetisi Liga Super Indonesia I 2008/2009, Arema berada di urutan 10. dua bulan setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang, pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama Tbk melepas Arema ke kumpulan orang peduli terhadap Arema (konsorsium). sebelumnya, ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang, namun ditolak oleh Aremania.
pada musim kompetisi 2009/2010, Arema yang diarsiteki oleh coach Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia, serta Runner Up Piala (Copa) Indonesia. kemudian pada musim 2010/2011, ketika dilatih Miroslav Janu, Arema menempati posisi Runner Up.


Arema Juara ISL musim 2009/2010


Prestasi
Piala Galatama
*Runner Up: 1992

Galatama
*Juara: 1992/1993

Divisi I
*Juara: 2004

Piala (Copa) Indonesia
*Juara (2 Kali): 2005, & 2006
*Runner Up: 2010

Liga Super Indonesia
*Juara: 2009/2010
*Runner Up: 2010/2011

Piala Gubernur
*Runner Up: 2008

Piala Soeratin U-18
*Juara: 2007


Penghargaan
*Tabloid Bola Best Team Award (2 Kali): 2006, & 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar